Terlalu usang untuk berteriak..
Untuk apa?
Kenapa?
Ahh..
Otakku sesak dengan semua penyesalan...
Kenapa harus seperti ini?
Jalur yang sulit dan penuh belukar..
Lebam...
Semua biru dalam kanvasku...
Aku masih ingin berteriak..
Tapi tak sanggup...
Naluriku telah cemar oleh gelap...
AAaaaaaaaaaaaa...
Sekali saja...
Buka pintu itu ...
Maafkan aku sobat...
:)
BalasHapus