Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia.
Secara umum, terdapat tiga macam teori belajar yang sudah dikenal, yakni: Teori belajar Behavioristik, Teori Belajar Kognitif dan teori Belajar Konstruktivistik. Pada pembahasan berikut, akan disampaikan pembahasan tentang Teori Belajar Kognitif.
Contoh kasus pendekatan kognitif
Saat SD para siswa memperoleh materi IPA tentang alat pernapasan manusia. Saat SD para siswa hanya tahu bahwa alat pernapasan manusia adalah paru-paru. Kemudian ketika SMP mereka akan mendapat materi tentang alat pernapasan manusia yang lebih spesifik yakni tentang mekanisme proses bernapas itu sendiri dan fungsi utama paru-paru sebagai alat pernapasan. Selanjutnya ketika SMA mereka akan belajar bagian-bagian apa saja yang menyusun paru-paru dan hal apa saja yang dapat merusak sistemkerja paru-paru. Dari materi Sd sampai Sma tersebut seorang siswa akan tahu secara detail tentang alat pernapasan manusia sebagai satu kesatuan pengetahuan.
Secara umum, terdapat tiga macam teori belajar yang sudah dikenal, yakni: Teori belajar Behavioristik, Teori Belajar Kognitif dan teori Belajar Konstruktivistik. Pada pembahasan berikut, akan disampaikan pembahasan tentang Teori Belajar Kognitif.
Prinsip-prinsip Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif menjelaskan belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses mental dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upaya untuk memahami dunia. teori belajar kognitif yang digunakan untuk menjelaskan tugas-tugas yang sederhana seperti mengingat nomor telepon dan kompleks seperti pemecahan masalah yang tidak jelas. Teori ini beranggapan bahwa seseorang belajar bukan dengan membagi suatu hal ke bagian-bagian kecil melainkan dengan menyambungkan segala yang dia pelajari tentang suatu hal tersebut hingga terciptalah pengetahuan yang dia kuasai.
Teori belajar kognitif didasarkan pada empat prinsip dasar:
- Pembelajar aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman.
- Pemahaman bahwa pelajar mengembangkan tergantung pada apa yang telah mereka ketahui.
- Belajar membangun pemahaman dari pada catatan.
- Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang.
Contoh kasus pendekatan kognitif
Saat SD para siswa memperoleh materi IPA tentang alat pernapasan manusia. Saat SD para siswa hanya tahu bahwa alat pernapasan manusia adalah paru-paru. Kemudian ketika SMP mereka akan mendapat materi tentang alat pernapasan manusia yang lebih spesifik yakni tentang mekanisme proses bernapas itu sendiri dan fungsi utama paru-paru sebagai alat pernapasan. Selanjutnya ketika SMA mereka akan belajar bagian-bagian apa saja yang menyusun paru-paru dan hal apa saja yang dapat merusak sistemkerja paru-paru. Dari materi Sd sampai Sma tersebut seorang siswa akan tahu secara detail tentang alat pernapasan manusia sebagai satu kesatuan pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar