Sederhana...
Kalian sering mendengar kata itu?
Apa itu sederhana? Sesuatu yang tidak berlebihan dari banyak sudut pandang manusia normal?
Terkadang saya sering menertawakan hidup yang saya jalani. Bagaimana tidak? Hidup saya dipenuhi dengan kosakata yang sebenarnya sangat umum digunakan.
Sederhana, Sahabat, Sosial, Solidaritas, Bla... Bla.. Bla...
Semua itu akrab sekali dengan telinga saya. Tapi jujur, terkadang saya yang notabene suka berbicara panjang lebar ini sering mati kutu hanya dengan pertanyaan-pertanyaan sepele yang dilontarkan anak-anak.
Seringkali saya berteman dengan anak-anak. Dalam hal ini anak-anak adalah mereka yang berumur 10 tahun kebawah. Dan saya?? Sekarang saya telah berumur 17 tahun.
Seringkali saat saya bermain dengan mereka, menghabiskan waktu dengan tanpa rasa bersalah, dan lain-lain. Mereka bertanya pada saya, "Solidaritas itu apa? Sahabat itu apa? Hidup sosial itu bagaimana? DLL !"
Itu sebenarnya pertanyaan mudah kan?
Tapi jujur, saya seringkali bingung dan kehabisan kata-kata untuk mendefinisikan hal itu kepada meraka.
Apa ini salah satu ciri-ciri bahwa saya menderita cacat sosial??
Sama sekali hal itu tidak pernah menjadi beban dalam hidup saya. Saya merasa menjadi orang yang beruntung karena Allah telah melimpahkan berbagai rahmat dan kebahagiaan kepada saya. Terbersit diotak saya, bahwa saya hidup didunia ini hanya sekali. Maka dari itu saya harus bisa menikmati karunia itu. Sehingga, ketika saya menikmati karunia Allah itu, apakah saya salah? Apakah saya menderita cacat sosial ? Siapapun yang mengerti tentang psikologi, Saya mohon, beri tahu saya ... Beri saya nasehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar