Untuk dia... si mata cokelatku

Pagi yang dingin menyapa kulitku..
Meresap ke dalam pori..
Membekukan saraf dan nadiku..
Tapi sedikitpun tak membuatku beku..
Pada angan tentangmu..

my dear ♡

Dua satu berikutnya...
Aku melewati setiap detikmya.. Menikmatinya
Aku mewarnai setiap detailnya.. Menikmatinya
Aku berjalan dengan ringan setiap masanya.. Menikmatinya
Hanya denganmu..

Hidup harus dinikmati, cantik !

Get Up...
Sudah cukup ya ngerasa sakitnya..
sudah cukup y ngerasa perihnya...
sekarang waktunya bangkit..
Waktunya menikmati hidup...
Biar hidup lebih hidup..

Perjuangan nyari PTN part 1

Hai hai semua..

para pelajar kelas 3 SMA di negeri tercinta..

Wihhh... dah masuk pertengahan januari nih .. biasanya di bulan-bulan kaya gini banyak yang lagi galau bagi waktu buat persiapan UN, les-les tambahan, and then pusing mikirin jurusan plus PTN. Well kali ini aku bakal share tentang perjuangan nyari PTN yang aku alami sendiri.. hehehe... Semoga ceritaku ini bermanfaat buat temen-temen sekalian, terutama yang masih pada bingung nentuin jurusan dan PTN buat SNMPTN... :)

Ngomong-ngomong soal pusing mikirin jurusan dan PTN sebenernya bagiku yang bikin pusing itu bukan milih jurusan apa yang aku pengen, tapi lebih ke menyesuaikan antara minat yang kita punya, potensi yang kita miliki, kemampuan kita,mimpi-mimpi kita, dana yang dimiliki, and of course keinginan orang tua.

Jujur dulu aku baru kepikiran kalo nentuin jurusan kuliah itu nggak segampang mikir jawaban soal essay pelajaran matematika (padahal matematika itu pelajaran yang musuh banget bagiku -__-). Why? Bicozzz kombinasi antara minat yang aku punya, jurusan yang aku inginka, dengan apa yang bapakku inginkan sama sekali nggak klop. 

I'm a selfish

Mungkin watak saya yang memang keras kepala dan egois. Maaf kalau saya begitu merepotkan hidup anda. Ya beginilah saya. Terlalu ceplas ceplos dan bersikap seenak ego saya serta menomorduakan perasaan orang lain disekitar saya.

Hidup bukan sekedar Hitam Putih

Hari ini saya dapat banyak dapat nasehat dari Dad. Hehee... jujur merasa dapat pencerahan dari yang sebelumnya jengkel luar biasa. Ya.. hidup memang seperti ini. Kita perlu mengerti dan memahami orang lain. Sebab kita hidup di bumi ini masih butuh orang lain. Masih butuh segenap peran mereka dalam hidup.

Hari ini saya mendapat pencerahan. Bahwa hidup itu tidak hanya hitam dan putih. Ada sisi abu-abu yang juga harus diperhatikan. Hidup tidak setegas warna pekat dan warna terang. Hidup punya warna gradasi yang juga menakjubkan.

So? Kesimpulannya hari ini saya dapat ilmu. Bahwa dalam hidup memang perlu prinsip yang kokoh dan harus kita pertahankan. Namun jangan berlaku terlalu kaku pada perbuatan yang kita rasa tidak sesuai dengan keyakinan kita. Karena dalam hidup kita perlu fleksibel untuk merangkyl semua elemen masyarakat untuk bergaul dengan kita. Ingat nduk ! Hidup nggak cuma hitam putih.. ada si abu-abu ditengah keduanya.. :-)

Hai angin

Hai angin..

Virus apa yang menyerang perasaanku?

Selalu merasa rindu dan rindu

Padanya.. Sang pemilik mata cokelat itu

Senja lagi

Senja sore ini sedikit membawa sesak. Entahlah, kadang untuk memahami orang asing itu lebih mudah dari pada memahami orang yang telah bertahun-tahun mengenal kita, bersama kita, bahkan dekat dengan kita.

Apakah aku saja yang terlalu egois hinggama sekali kaku padaku? Apakah aku saja yang terlalu cerewet menuntut ini itu hingga kalian begitu enggan memberi ruang untukku? Sedikit saja..kumohon berikan sedikit oksigen dari alam bebas agar aku bisa bernapas lebih lega. Agar paru-paruku bisa terlatih mencari oksigen sendiri. Bukan oksigen yang selalu kalian sediakan untukku.

Terkadang jiwa ini benar-benar ingin berontak. Meneriakkan semua beban. Melepas kejenuhan. Menari dalam pelukan kebebasan yang masih berbatas.

Entahlah..
apakah itu berlebihan?
Apakah aku meminta yang lebih dari hakku?
Maafkan aku jika menurut kalian begitu..

Renungan : saat kau punya banyak masalah

Masalah itu sesuatu yang memang wajib ada dalam hidup. Bahkan saya berkeyakinan life is problem, hidup adalah masalah. Adanya masalah sebenarnya menjadi tanda bahwa kita benar-benar hidup. Namun, saya juga tidak munafik bahwa saya terkadang juga berpikir bahwa hidup akan sangat sederhana saat masalah itu tidak ada. Padahal jika ditinjau lebih jauh hal itu sama artinya saya berharap segera mati. Karena ketika mati maka semua masalah "dianggap" selesai.

Padahal nyatanya?

Belum tentu kan. Ingat..setelah mati masih ada urusan dg dunia yang baru. Dengan alam akhirat tentunya. Dan tentu saja itu masalah yang tidak sepele. Bahkan bagi saya itu masalah yang sebenarnya.

Hidup serumit apapun pada dasarnya hanya karena hubungan dengan hal-hal apa yang kita miliki didunia. Padahal kita semua tau bahwa dunia itu fana, sementara.

Jadi kenapa harus pusing? Kenapa harus mikir? Ketika kamu merasa pahit, merasa getir, kenapa kamu tidak kembali ke dasar. Dasar keyakinanmu. Bahwasanya semua ada yang mengatur, ada yang menyitradarai, Dialah Alloh Ta' ala yang kepadanya lah semua akan kembali..

So.. keep calm and stay cool.. cause Alloh with us.. ♡