Senin, 28 Oktober 2013

Ini, tak masuk akal

Meneguk sebongkah kristal beku
Bergerak menyusup
Dalam setiap sel imajinasi
Berusaha mengerti
Berusaha bersikap buta
Meski sebenarnya tak ada tabir yang membuat buta

Kenapa seperti ini?
Kristal yang sebenarnya gemerlap pun
Tak mampu menuntun
Menemukan jati diri yang melesap

Hai
Sebenarnya apa ini?
Kenapa jeratnya begitu mengekang?

Semu
Tak masuk akal
Tapi merejam lebih ganas dari logika

Rabu, 23 Oktober 2013

Payah !

Ah.. Kok masih sesak ya?
Rasa-rasanya paru-paru ini kian payah
Untuk menyaring oksigen kedamaian
Yang  kini tengah beku dalam topeng semu

Ah..
Kok masih sesak ya?
Rasa-rasanya jantung ini kian payah
Untuk mengalirkan darah kesejukan
Yang kini tengah biru lebam

Bodoh !!
Tuli atau Buta??
Buruk sekali
Bisu atau lumpuh???
 Aargghhhhhh Entahlah !

Sulit sekali menemukan sandinya??
Apa benar-benar ini jalan buntu???
Yang sebesar lubang jarum pun
Tak ada celah untuk melarikan diri...
 

Selasa, 15 Oktober 2013

Jejak

Jika kau tau
Puing tinggal puing
Tetap puing tapi tinggal puing
Kau tau maksudku?

Kau hilang tapi berjejak
Berjejak dan tetap hilang
Tapi jejak tetap jejak
Sulit untuk lenyap

Ini bukan karang
Hanya sepenggal arang yang hendak patah
Rapuh dan tak mampu bertahan

Ini bukan karang
Yang mampu tegak terhadap gelombang
Ini bukan karang
Yang mampu berdiri meski jarum garam menusuk

Hanya sebuah hati
Berjelaga impian suram
Sudahlah
Aku lelah menyalahkan
Apalagi berceloteh
Dengan sebuah jejak

Jumat, 04 Oktober 2013

MY mind : Maaf aku masih mencintai nuraniku

Friend
Maaf, otakku lagi panas banget. Sumpek mikirin waktu yang terus berjalan, tapi aku, hidupku, dan seluruh anganku tetap ditempat. Satu centimeter pun sepertinya tak berkutik.

Kok sepertinya jadi orang bener itu susah banget ya? Rasanya seperti makan buah simalakama. Nurani berkata untuk terus berbuat jujur, tapi nyatanya orang jujur itu justru banyak dimusuhi dan dibenci. Aku ngin seperti mereka, hidup dengan banyak teman, banyak pengalaman, dan mimpi yang dinamis. Tapi kondisi ideal masih menjadi raja dalam pola pikirku.

Black Fire
Aku sulit mengikuti mereka yang berusaha mewujudkan mimpi dengan segala cara termasuk cara yang kurang cantik. Aku ingin punya banyak orang yang menerima prinsipku bahwa jujur dan terarah itu pegangan untuk selamanya. Bukan mereka yang ketika aku berbuat jujur justru menyindir, memaki (meski tidak secara langsung), dan menjauh dariku.

Apa sebegitu sulitnya untuk mempertahankan sikap jujur?? Apa salah jika aku mendapat lebih dari kejujuranku?? Apa salah aku tetap teguh dengan semua idealisme baik yang ada dalam pola pikirku???

Maaf, aku bukan tidak mau / menarik diri dari dunia sosial. Aku hanya tak ingin menipu nuraniku. Aku ingin menjadi hamba yang dicintai-Nya, yang diridai-Nya, dan senantiasa diberi berkah dan kedamaian rohani dunia akhirat.

Sekali lagi maaf, jika aku tidak bisa menjadi seperti yang kalian inginkan ...