Ada kejernihan dalam percikan air ini
Membasuh segenap kepenatan
Melunturkan sisa-sisa jenuh
Ada sebersit kedamaian yang terbit,,
disini...
Ya Allah..
Aku panjatkan do`a ini sungguh-sungguh
Butir-butir tasbih menyuarakannya
Saat ku membuka mata
Tahukah kau..
Doa` ini terwujud dalam sekejab
Kun fayakun
Semua terjadi
Ada,,,
Benar-benar ada didepan mataku
Benar-benar nyata ..
Terima Kasih Ya Allah..
Atas karunia Mu hari ini :)
Catatan kecil dari orang kecil yang memiliki cita-cita dan masa depan besar ,, Insya Alloh...
Kamis, 31 Januari 2013
Rabu, 30 Januari 2013
@Selasa siang.. Diujung pintu menuju surga
Lambaian tangan itu kian semu,
Terpuruk dalam ilusi yang dalam
Ini realita sabian
Bukan mimpi
Melati tetaplah melati
Kecil, lemah, tanpa duri
Meati bukanlah mawar
Yang anggun dan bertabur duri
Selamanya akan semu sabian
Tak pernah peduli sampai kapan kau menangis
Tak peduli sampai kapan kau menjerit
Bukan ..
Ini realita sabian
Bukan lagi mimpi
Bangunlah...
Sabian ...
Melati tak mungkin berwarna merah
Tak mungkin bisa
Terpuruk dalam ilusi yang dalam
Ini realita sabian
Bukan mimpi
Melati tetaplah melati
Kecil, lemah, tanpa duri
Meati bukanlah mawar
Yang anggun dan bertabur duri
Selamanya akan semu sabian
Tak pernah peduli sampai kapan kau menangis
Tak peduli sampai kapan kau menjerit
Bukan ..
Ini realita sabian
Bukan lagi mimpi
Bangunlah...
Sabian ...
Melati tak mungkin berwarna merah
Tak mungkin bisa
Selasa, 29 Januari 2013
Antara Sakit, Tangis, dan Kebohongan yang terselubung
Benarkah jauh lebih baik?
Ataukah hanya terpendam lebih dalam?
Entahlah,
Egoku memang terlalu tinggi
Tapi mungkin ini lebih baik,
Bahkan mungkin,,
Menutup semuanya adalah yang terbaik
Adakah sukma ini kan bergetar?
Disaat rasa sakit terus menyiksa
Disaat tangis membekap
Dalam kebohongan yang terselubung
Adakah raga ini kan tergerak?
Saat semua kepedihan terkoyak
Terperangkap pilu yang menyayat
Begitu jengah dan jenuh
Hanya senyum getir yang terlukis
Saat ...
Asing itu hinggap
Dan mengisi seluruh spesi yang tersisa
Dan tak ada lagi,,
Mungkin..
Tak pernah ada lagi...
Ataukah hanya terpendam lebih dalam?
Entahlah,
Egoku memang terlalu tinggi
Tapi mungkin ini lebih baik,
Bahkan mungkin,,
Menutup semuanya adalah yang terbaik
Adakah sukma ini kan bergetar?
Disaat rasa sakit terus menyiksa
Disaat tangis membekap
Dalam kebohongan yang terselubung
Adakah raga ini kan tergerak?
Saat semua kepedihan terkoyak
Terperangkap pilu yang menyayat
Begitu jengah dan jenuh
Hanya senyum getir yang terlukis
Saat ...
Asing itu hinggap
Dan mengisi seluruh spesi yang tersisa
Dan tak ada lagi,,
Mungkin..
Tak pernah ada lagi...
Minggu, 20 Januari 2013
Eeviel Esi Ereneeve Teleaef
Semburat asa itu sejujurnya masih membekas
Mengakar luas
Menancap,, dan membekas
Tapi tidak..
Semua harus tetap terkubur..
Dalam diam,,
Dalam polos yang sama
Dalam rasa dengki yang membatu
Sesulit apapun
Tak lagi bisa memilih
Jika masih bisa berkata
Hidup adalah pilihan
Aku kira...
Semua itu hanya ilusi
Toh pada realitanya
Hidup adalah jalan lurus
Yang penuh batu dan berlubang
Hidup adalah jalan lurus
Yang akupun tak mengerti
Dimana ujungnya
Mengakar luas
Menancap,, dan membekas
Tapi tidak..
Semua harus tetap terkubur..
Dalam diam,,
Dalam polos yang sama
Dalam rasa dengki yang membatu
Sesulit apapun
Tak lagi bisa memilih
Jika masih bisa berkata
Hidup adalah pilihan
Aku kira...
Semua itu hanya ilusi
Toh pada realitanya
Hidup adalah jalan lurus
Yang penuh batu dan berlubang
Hidup adalah jalan lurus
Yang akupun tak mengerti
Dimana ujungnya
Kamis, 17 Januari 2013
E L E O E N A
E L E O E N A
Aneh ?
Ya...
Kau tau dia siapa?
Dia..
Tokoh baru dalam otakku...
Kau tau..
Dia munafik
Bahkan
Licik
Terserah..
Mau berkata aku gila atau apa...
Kau sama saja Eleoena..
Bahkan lebih..
Jika kau mengatakan aku gila..
Aku berkata KAU jauh lebih gila
Sedikitpun aku tak pernah mengusik hidupmu
Sejengkal pun tidak pernah
But why?
Kau selalu saja membuatku jengah
Selalu saja membuat hal gampang menjadi rumit
Kau munafik Eleoena
Manis.. manis..
Dan selanjutnya
Duri kau tanam diatas topeng mu itu...
Manis... manis...
Dan selanjutnya kau membunuhnya...
Aneh ?
Ya...
Kau tau dia siapa?
Dia..
Tokoh baru dalam otakku...
Kau tau..
Dia munafik
Bahkan
Licik
Terserah..
Mau berkata aku gila atau apa...
Kau sama saja Eleoena..
Bahkan lebih..
Jika kau mengatakan aku gila..
Aku berkata KAU jauh lebih gila
Sedikitpun aku tak pernah mengusik hidupmu
Sejengkal pun tidak pernah
But why?
Kau selalu saja membuatku jengah
Selalu saja membuat hal gampang menjadi rumit
Kau munafik Eleoena
Manis.. manis..
Dan selanjutnya
Duri kau tanam diatas topeng mu itu...
Manis... manis...
Dan selanjutnya kau membunuhnya...
Rabu, 16 Januari 2013
I LOVE YOU ALLAH :)
Bodoh..
Kenapa otak dungu masih saja kupelihara ?
Untuk apa jauh meminta..
Mencari cara `tuk..
Melepas cengkeram penyiksaan
Bodoh..
Aku tak perlu jauh melangkah..
Cukup disini
Disudut sempit yang sunyi ini
Disudut yang penuh kedamaian ini
Bodoh..
Aku tak perlu tempat yang luas..
Hanya disini..
Sudah cukup
Satu ,,, Satu setengah meter pun cukup
`tuk melepas jerat lelah ini
`tuk Menangis melepas semua emosi
Cukup...
Cukup disini..
Bersimpulah...
Bersujudlah..
Aku kan mencoba...
Tak lagi berpaling..
Dari-Mu Ya Robb... :)
Kenapa otak dungu masih saja kupelihara ?
Untuk apa jauh meminta..
Mencari cara `tuk..
Melepas cengkeram penyiksaan
Bodoh..
Aku tak perlu jauh melangkah..
Cukup disini
Disudut sempit yang sunyi ini
Disudut yang penuh kedamaian ini
Bodoh..
Aku tak perlu tempat yang luas..
Hanya disini..
Sudah cukup
Satu ,,, Satu setengah meter pun cukup
`tuk melepas jerat lelah ini
`tuk Menangis melepas semua emosi
Cukup...
Cukup disini..
Bersimpulah...
Bersujudlah..
Aku kan mencoba...
Tak lagi berpaling..
Dari-Mu Ya Robb... :)
Selasa, 15 Januari 2013
Sajak singkat,. (Rabu pagi)
Semakin enggan bermimpi
Biarkan datar
Mengalir dengan waktu
Sekuat apapun tangan menopang
Sebanyak apapun air mata tercurah
Setinggi apapun mimpi ditatah
Debu tetaplah debu
Berbulir kecil, halus
Lemah, dan..
Tentu saja rapuh
Hendak sendiri menentang?
Bodoh !
Tanpa rencana mau berbuat apa?
Tetap rapuh..
Tetap lemah..
Tetap menyalahkan keadaan..
Lepaskan saja semua !
Menyerah !
Apa benar itu yang terbaik?
Biarkan datar
Mengalir dengan waktu
Sekuat apapun tangan menopang
Sebanyak apapun air mata tercurah
Setinggi apapun mimpi ditatah
Debu tetaplah debu
Berbulir kecil, halus
Lemah, dan..
Tentu saja rapuh
Hendak sendiri menentang?
Bodoh !
Tanpa rencana mau berbuat apa?
Tetap rapuh..
Tetap lemah..
Tetap menyalahkan keadaan..
Lepaskan saja semua !
Menyerah !
Apa benar itu yang terbaik?
Senin, 14 Januari 2013
Kae elitees teaiwe Aneeta
Ckckck...
Kenapa masih tidak berubah?
Angkuh !
Kadang terbit setitik rasa menyesal
Entahlah...
Terlalu rumit.. `tuk menerjemahkannya dalam kalimat
Bukan karena tak mampu
Namun..
Proses yang terlalu panjang..
Membuat jemari kaku...
Menuliskannya
Sayang..
Hingga kini tak ada yang mau besuara
Berbisik pun terlalu payah
Dan semua tentu tau
Hati manusia..
Tak dapat diterka
Jujur...
Terkadang aku ingin berteriak
Mengatakan semuanya,,,
Tanpa peduli apa kata mereka !
Kenapa masih tidak berubah?
Angkuh !
Kadang terbit setitik rasa menyesal
Entahlah...
Terlalu rumit.. `tuk menerjemahkannya dalam kalimat
Bukan karena tak mampu
Namun..
Proses yang terlalu panjang..
Membuat jemari kaku...
Menuliskannya
Sayang..
Hingga kini tak ada yang mau besuara
Berbisik pun terlalu payah
Dan semua tentu tau
Hati manusia..
Tak dapat diterka
Jujur...
Terkadang aku ingin berteriak
Mengatakan semuanya,,,
Tanpa peduli apa kata mereka !
Minggu, 13 Januari 2013
Kae Epeoha, Aentea deaeer esihate !
Masih berada dijalan yang sama
Lengang, licin, dan menguras konsentrasi
Oh..
Haruskah berputar arah?
Atau diam dalam kejenuhan yang tak terarah?
Masih sama....
Kau tau?
Bertahan dalam siluet yang tak pasti
Sangat menjerat !!!
Arrgghhhhhhh....
Aku lelah...
Masihkah harus terus mencoba?
Meyakinkan sukma yang kosong ini?
Sedang meyakinkan diri sendiri saja
Aku masih ragu....
Mungkin yang terbaik hanya diam...
Setelah semua gradasi yang tersembunyi itu..
Terkuak dengan paksa...
Ya...
Cukup dengan diam ...
Menghindar !!!
Bukan karena berang yang meruncing
Tapi
Karena ketakutan tanpa alasan....
Lengang, licin, dan menguras konsentrasi
Oh..
Haruskah berputar arah?
Atau diam dalam kejenuhan yang tak terarah?
Masih sama....
Kau tau?
Bertahan dalam siluet yang tak pasti
Sangat menjerat !!!
Arrgghhhhhhh....
Aku lelah...
Masihkah harus terus mencoba?
Meyakinkan sukma yang kosong ini?
Sedang meyakinkan diri sendiri saja
Aku masih ragu....
Mungkin yang terbaik hanya diam...
Setelah semua gradasi yang tersembunyi itu..
Terkuak dengan paksa...
Ya...
Cukup dengan diam ...
Menghindar !!!
Bukan karena berang yang meruncing
Tapi
Karena ketakutan tanpa alasan....
Jumat, 11 Januari 2013
Gerimis Itu ...
Rintik ringan mulai menitik
Gerimis yang berebut hendak turun
Mencoba menapak bumi dan menyusup dalam kisma
Bersama semilir angin rendah
Menerbangkan bulir debu
Mencoba membumbung keangkasa
Riuh rendah telapak kaki berlari
Mencoba tetap sama
Berharap gerimis tak berubah hujan
Agar senyum itu...
Masih ada
Masih sama
Masih terkembang dengan tulus
Arrggghhhhhh
Kenapa aku begitu bodoh?
Apa yang telah kulakukan?
Bukankah aku tahu..
Bahwa waktu tak pernah berulang..
Apakah masih harus menunggu?
Bukankah pelangi tak akan tampak disiang buta ?
Gerimis yang berebut hendak turun
Mencoba menapak bumi dan menyusup dalam kisma
Bersama semilir angin rendah
Menerbangkan bulir debu
Mencoba membumbung keangkasa
Riuh rendah telapak kaki berlari
Mencoba tetap sama
Berharap gerimis tak berubah hujan
Agar senyum itu...
Masih ada
Masih sama
Masih terkembang dengan tulus
Arrggghhhhhh
Kenapa aku begitu bodoh?
Apa yang telah kulakukan?
Bukankah aku tahu..
Bahwa waktu tak pernah berulang..
Apakah masih harus menunggu?
Bukankah pelangi tak akan tampak disiang buta ?
Selasa, 08 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)