Selasa, 23 Oktober 2012

Sebentar Lagi kawan...


Sayap-sayap putih kian lusuh
Kian enggan mengepak
Kian rumit
Menyusut air mata diam-diam
Kau tak perlu takut kawan
Karena aku,
“Orang yang kau benci” ini `kan segera pergi
Jantung ini telah lelah kawan
Paru-paru pun tengah jengah bekerja
Memfilter sari kehidupan yang kotor
Penuh dusta dan topeng kemunafikan
Kau tak perlu takut kawan,,
Sebentar lagi senyum dibibirmu `kan terkembang
Saat sukma mulai berjalan pulang
Kuingin jiwa ini bersih
Bukan kumuh seperti ini
Aku tau..
Aku tak mungkin memiliki jiwa itu
Karena aku adalah beban `tuk kalian
Aku adalah masalah `tuk kalian
Aku adalah orang yang kau benci
Aku adalah orang yang kau harapkan `tuk segera pergi
Kau tak perlu khawatir kawan..
Akupun sama...
Berharap semua segera berakhir..
Berharap semua tak terjadi..
Aku bukan teman yang baik kawan..
Apalagi untukmu...
Manusia yang memiliki seribu sayap
Yang kata orang kau baik
Aku memang tak pantas berteman
Aku tak pantas mengenalmu
Aku tak pantas memberi kelam dalam kanvas hidupmu
Aku hanyalah sebutir kerikil
Yang tertutup debu ditengah sahara
Siapa yang peduli padaku?
Sebutir kerikil yang tak berguna...
Siapa yang mengharap aku ada?
Seorang pecundang pembawa masalah dan perpecahan
Aku bermimpi kawan...
Suatu saat..
Meski hanya sekali..
Kuingin mengukir senyum kebahagiaan dibibirmu..
Sebelum Izrail mencabut nyawaku, sebentar lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar